Rabu, 03 Maret 2010

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan


Ilmu pengetahuan

Menurut penulis yang sudah menyimpulkan kesimpulan dari beberapa artikel, ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Ilmu memberikan kepastian atas banyaknya pertanyaan yang muncul dari dalam diri atau yang datang dari luar diri, oleh karena itu jika kita semakin mempunyai banyak ilmu pasti akan cepat dapat menganalisa pertayaan tersebut dan dapat segera memiliki sebuah solusi dari pertanyaan atau cobaan.

Dalam ilmu Pengetahuan kumpulan pengetahuan yang baik mempunyai objek dan tujuan yang baik dengan sistim. metode untuk berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya. Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :

  1. Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif
  2. Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
  3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
  4. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali

Teknologi


Teknologi adalah Semua proses yang dilaksanakan dalam upaya untuk mewujudkan sesuatu secara rasional yang dibuat oleh manusia untuk memudahkan kehidupannya. Dari sini muncullah istilah teknologi, yang berarti ilmu yang mempelajari tentang techne manusia. Tetapi pemahaman seperti itu baru memperlihatkan satu segi saja dari kandungan kata teknologi.

Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut Sastrapratedja memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

  1. Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
  2. Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
  3. Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis
  4. Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
  5. Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
  6. Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ideologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
  7. Otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.

Kemiskinan

Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya pada negara-negara yang sedang berkembang. Kemiskinan yang dimaksud adalah kemiskinan dalam bidang ekonomi. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh.Atau dengan pendapat lain, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.

Kemiskinan bukanlah suatu yang terwujud dengan sendiri terlepas dari aspek-aspek lainnya, tetapi kemiskinan itu terwujud sebagai hasil interaksi antara berbagai aspek yang ada dalam kehidupan manusia. Terutama aspek sosial dan aspek ekonomi. Aspek sosial adalah adanya ketidaksamaan sosial di antara sesama warga masyarakat yang bersangkutan, seperti perbedaan suku bangsa, ras, kelamin, usia yang bersumber dari corak sistem pelapisan yang ada dalam masyarakat. Sedangkan aspek ekonomi adalah adanya ketidaksamaan di antara sesama warga masyarakat dalam hak dan kewajiban yang berkenaan dengan pengalokasian sumber-sumber daya ekonomi.

klasifikasi atau penggolongan seseorang atau masyarakat dikatakan miskin, yaitu :

  • Tingkat pendapatan
  • Kebutuhan relatif keluarga
  • Daya beli tiap indifidu
  • Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri
  • Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha
  • Tingkat pendidikan mereka rendah
  • Banyak yang hidup di kota dan tidak mempunyai ketrampilan.

Usaha memerangi kemiskinan dapat dilakukan dengan cara memberikan pekerjaan yang dan memberikan pendapatan yang layak kepada orang-orang miskin. Karena dengan cara ini bukan hanya tingkat pendapatan yang dinaikkan, tetapi harga diri sebagai manusia dan sebagai warga masyarakat dapat dinaikkan. Dengan adanya lapangan kerja dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan merangsang berbagai kegiatan-kegiatan yang meningkatkan perekonomian negara.

Tidak ada komentar: